Manajemen Pemeliharaan Induk Sapi Menjelang Partus
Oleh : drh. Eka Yanuarti
Sapi potong merupakan salah satu komponen usaha tani yang cukup besar peranannya dalam menunjang terwujudnya agribisnis pedesaan dalam mendukung swasembada daging secara nasional,. namun di sisi lain, usaha pembibitan sapi potong rakyat (cow calf operation) masih mempunyai produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah ini dapat diindikasikan dari masih panjangnya jarak antar kelahiran (Calving Interval). Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan Calving Interval ini, salah satunya adalah manajemen pemeliharan induk yang bunting terutama di saat menjelang masa partus.

Untuk mendapatkan Indukan yang sehat/proses partus yang lancer serta pedet yang cukup kuat salah satu caranya memperhatikan dan merawat induk sapi yang akan melahirkan. sekurang-kurangnya 6 minggu sebelum beranak. Untuk sapi perah, induk sapi sudah harus  dikeringkan dan diberi pakan istimewa dan cukup baik kualitas dan kuantitasnya. pemberian pakan yang baik dan pemeliharaan, dimulai saat induk berada pada masa dua bulan sebelum beranak, hal ini juga berlaku untuk sapi potong. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan persiapan tenaga untuk kelahiran dan akan memberi pengaruh pada kualitas dan jumlah antibody yang terkandung didalam kolostrum nantinya, sebagai susu pertama untuk pedet yang memberi nilai bagi kesehatan pedet setelah dilahirkan.
Selain pakan yang menjadi pioritas utama, perlu pula ditambahkan pemberian mineral bubuk yang dapat dicampur dengan pemberian pakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kasus induk mengalami ambruk pasca partus. Kemudian, perlu pula diperhatikan kebersihan dan kenyamanan kandang. Sapi menjelang masa partus memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibanding sapi kondisi normal, sehingga membutuhkan kandang yang lebih luas, tidak licin, pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Stres akibat panas dan pengap (kurang ventilasi) dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada induk dan kelebihan asam pada janin sapi. Ukuran ideal sebuah kandang sapi bunting adalah 2,5x7x1 meter dan dibentuk koloni berisi 3 sampai 4 ekor sapi bunting. Kandang ini tidak diberi sekat, sebab sapi memerlukan ruang gerak. Lantai kandang tidak boleh terlalu miring untuk menghindari jatuh akibat tergelincir. Kebersihan kandang perlu ditekankan karena di masa menjelang dan post partus, tingkat imunitas sapi akan mengalami penurunan, sehingga rentan untuk terinfesi agen kuman.
Dengan manajemen pemeliharaan yang baik menjelang partus, akan memiliki peluang besar untuk proses kelahiran yang lancer, pedet dan induk yang sehat.