ANALISIS EKONOMI PENYAKIT CACING HATI YANG DITEMUKAN DI RUMAH POTONG HEWAN KABUPATEN BLITAR

ANALISIS EKONOMI PENYAKIT CACING HATI YANG DITEMUKAN DI RUMAH POTONG HEWAN KABUPATEN BLITAR

Oleh : Eka Nurdiyan Susilawati, S.Pt

(Kepala UPT RPH Kabupaten Blitar)

 

Fascioliasis merupakan penyakit cacing hati yang disebabkan oleh Fasciola sp. yang dapat menyerang sapi, kerbau, kambing, domba. Cacing berbentuk pipih seperti daun berwarna abu-abu kehijauan samapi kecoklatan, ukuran 2-3 cm.

Fasciolosis  sendiri dapat disertai gejala klinis atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala klinis yang dapat ditimbulkan pada ternak diantaranya lemah, lesu, tubuh kurus, nafsu makan menurun, perut membesar, diare, serta bulu kasar dan kusam juga bentuk akut  migrasi cacing muda merusak jaringan hati. Terdapat pula bentuk kronisnya pada sapi dimana anemia, membran mukosa pucat dan edema dirahang bawah atas (Bottle jaw) dan dibawah perut, ikterus dan kematian dapat terjadi dalam 1-3 bulan. Hal ini lebih sering terjadi pada sapi dan kerbau daripada domba atau kambing dimana seorang induk semang antara siput Lymnaea runiginosa, siput air tawar yang umum ditemukan dilahan sawah irigasi serta dihamparan dimana ada genangan air dalam kurun waktu tertentu.

Siklus hidup Fasciola hepatica (Cacing Hati) 

Sumber : https://idschool.net/sma/daur-hidup-fasciola-hepatica-cacing-hati

Fasciola hepatica dari tubuh hewan ternak akan keluar melalui kotoran dari saluran empedu atau usus. Pada tempat yang basah, telur akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Namun apabila berada pada keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Mirasidium dapat masuk dalam tubuh siput dan menjadi sporosista, redia, dan serkaria yang dapat berubah menjadi metaserkaria di luar. Metaserkaria dapat menempel pada rumput dan termakan serta masuk kembali ke tubuh sapi.

Tabel data penemuan Penyakit Cacing Hati di RPH Kab Blitar (Periode Mei – Juni 2023)

Dalam waktu 8 hari kejadian penyakit cacing hati di RPH Wlingi berjumlah 51,4 kg, dengan asumsi harga hati sapi jika dijual adalah Rp. 50.000,- / kg, maka kerugian dalam waktu 8 hari adalah Rp. 2.570.000,-

Di RPH Wlingi

dalam sebulan kerugian bisa mencapai Rp. 9.637.500,-

DATA BERAT HATI DAN HATI AFKIR KARENA PENYAKIT CACING HATI
RPH WLINGI
NO TANGGAL BERAT HATI (KG) KETERANGAN
1 31/05/2023 2,6 SEHAT
2 8 AFKIR
3 01/06/2023 2,6 SEHAT
4 8,6 AFKIR
5 4,8 SEHAT
6 3,7 SEHAT
7 2,3 SEHAT
8 02/06/2023 4 SEHAT
9 5,8 AFKIR
10 03/06/2023 6,4 SEHAT
11 4,8 SEHAT
12 4,1 SEHAT
13 04/06/2023 8,3 AFKIR
14 5,4 SEHAT
15 6,1 AFKIR
16 3,5 SEHAT
17 05/06/2023 8,1 AFKIR
18 5,6 900 gram afkir
19 11,5 SEHAT
20 4,7 SEHAT
21 6,5 SEHAT
22 06/06/2023 2,7 SEHAT
23 3,8 SEHAT
24 4,8 SEHAT
25 4,2 AFKIR
26 07/06/2023 4,6 SEHAT
27 6,6 AFKIR
28 4,6 1.380 gram afkir
29 5,8 SEHAT
30 4,2 SEHAT

Dalam waktu 14 hari kejadian penyakit cacing hati di RPH SRENGAT berjumlah 31,5 kg, dengan asumsi harga hati sapi jika dijual adalah Rp. 50.000,- / kg, maka kerugian dalam waktu 14 hari adalah Rp. 1.575.000,-

Di RPH Srengat

dalam sebulan kerugian bisa mencapai Rp. 3.375.000,-

DATA BERAT HATI DAN HATI AFKIR KARENA PENYAKIT CACING HATI
RPH SRENGAT
NO TANGGAL BERAT HATI (KG) KETERANGAN
1 29/05/2023 5 AFKIR
2 4 SEHAT
3 30/05/2023 4 SEHAT
4 3 SEHAT
5 31/05/2023 4,5 SEHAT
6 3,5 SEHAT
7 01/06/2023 4,5 SEHAT
8 5 AFKIR
9 4 SEHAT
10 02/06/2023 4 SEHAT
11 4 SEHAT
12 03/06/2023 5 SEHAT
13 04/06/2023 4,5 SEHAT
14 05/06/2023 4,5 SEHAT
15 06/06/2023 3 SEHAT
16 4 SEHAT
17 07/06/2023 7,5 AFKIR
18 4 SEHAT
19 5,5 AFKIR
20 4,5 SEHAT
21 09/06/2023 5,5 SEHAT
22 3,5 SEHAT
23 10/06/2023 4 SEHAT
24 3,5 SEHAT
25 11/06/2023 4 SEHAT
26 3 SEHAT
27 12/06/2023 4 SEHAT
28 4,5 AFKIR
29 4 AFKIR
30 3 SEHAT
Dalam waktu 10 hari kejadian penyakit cacing hati di RPH Kademangan berjumlah 18 kg, dengan asumsi harga hati sapi jika dijual adalah Rp. 50.000,- / kg, maka kerugian dalam waktu 10 hari adalah Rp. 900.000,-

Di RPH Kademangan

dalam sebulan kerugian bisa mencapai Rp. 2.700.000,-

DATA BERAT HATI DAN HATI AFKIR KARENA PENYAKIT CACING HATI
RPH KADEMANGAN
NO TANGGAL BERAT HATI (KG) KETERANGAN
1 29/05/2023 8,5 SEHAT
2 6 AFKIR
3 30/05/2023 5,5 SEHAT
4 7 SEHAT
5 3 SEHAT
6 4 SEHAT
7 31/05/2023 5 SEHAT
8 4,5 AFKIR
9 5 SEHAT
10 01/06/2023 7,5 AFKIR
11 6 SEHAT
12 6,5 SEHAT
13 5,5 SEHAT
14 02/06/2023 6,5 SEHAT
15 6 SEHAT
16 2,5 SEHAT
17 03/06/2023 6 SEHAT
18 5,5 SEHAT
19 7,5 SEHAT
20 6,5 SEHAT
21 04/06/2023 5 SEHAT
22 6,5 SEHAT
23 7 SEHAT
24 05/06/2023 3 SEHAT
25 4 SEHAT
26 7,5 SEHAT
27 06/06/2023 4,5 SEHAT
28 6 SEHAT
29 07/06/2023 2,5 SEHAT
30 4 SEHAT

Jadi dari perhitungan ketiga RPH tersebut dalam 1 bulan terdapat kerugian sebesar                Rp. 15.712.500,-,

Maka dalam setahun dapat mencapai kerugian Rp. 15.712.500,- x 12 bulan

= Rp. 188.550.000,-

Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian, kerugian ekonomi yang dialami pengusaha jagal dari hasil pemeriksaan post mortem di RPH Kabupaten Blitar dikarenakan terkena penyakit Fasciola hepatica (Cacing Hati) sebesar                                 Rp. 188.550.000,- per tahun.

World Assosiation of Veterinary Parasitology (2005) melaporkan bahwa 700.000 sapi menderita Fasciolosis dan menyebabkan kerugian ekonomi mencapai U$ 3,2 milyar. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan pada sapi di pulau Bali dapat mencapai Rp.445.220.800,- pertahun dan di pulau Lombok kerugian dapat mencapai                                   Rp 3.600.000.000,- per tahun (Astiti, 2012)

Berbicara mengenai masalah kerugian tentunya sangat berdampak pada hewan yang terkena penyakit cacing hati berupa :

  1. Penurunan bobot badan
  2. Kerusakan hari
  3. Penurunan tenaga kerja
  4. Penurunan produksi susu 10-20%
  5. Penurunan fungsi reproduksi
  6. Kematian
  7. Biaya untuk pengobatan

Hal yang paling mudah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah merutinkan pemberian obat cacing kepada ternak minimal 3 bulan sekali.

WHO memasukan Fasciolosis dalam group foodborne trematode infection dan bersifat zoonosis yang berarti dapat menular ke manusia, penularan ini terjadi melalui makanan (terutama tanaman air ) atau air yang tercemar oleh larva infektif (metaserkaria) Fasciola. Gejala pada manusia yaitu 40-42°C, anemia, nyeri perut dan gangguan pencernaan lainnya, jika berlanjut mengakibatkan pembekalan hati, kekuningan, asites dan sesak napas.

Pencegahan Fasciolosis pada manusia yaitu mengubah kebiasaan pola makan masyarakat seperti tidak mengkonsumsi sayuran mentah atau hati mentah atau setengah matang dan minum air putih yang sudah direbus.

Demikian, semoga bermanfaat. Lakukan pemotongan hewan di RPH Kabupaten Blitar karena seluruh RPH Kab Blitar telah Ber NKV dan Halal. Terimakasih.

Sumber :

  1. drh. Azmi Firman Bangkit Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat
  2. World Assosiation of Veterinary Parasitology (2005)
  3. Epidemiologi dan Kerugian Ekonomi (Astiti, 2012)
  4. https://idschool.net/sma/daur-hidup-fasciola-hepatica-cacing-hati