Kunjungan Kerja Bupati dan Wakil Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah, A.Md dan H. Rahmat Santoso, S.H, M.H di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

BLITAR- Tiga hari setelah pelantikan bupati dan wakil bupati oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, A.Md dan H. Rahmat Santoso, S.H, M.H melakukan kunjungan kerja di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Selasa (2/3/2021). Bupati dan wakil bupati beserta rombongan disambut langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakkan) Kabupaten Blitar drh. Adi Andaka, M.S. Adapun kunjungan kerja dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada aparatur pemerintahan serta sebagai upaya untuk lebih mengenal Dinas Peternakan dan Perikanan lebih dekat. Setelah beramah tamah kemudian dilanjutkan dengan meninjau kegiatan di bidang perikanan, laboratorium kesehatan hewan (Lab. Keswan), Klinik Veteriner, Laboratorium Pakan (Lab. Pakan) serta Pembibitan ternak.

Dijelaskan oleh Kadisnakkan Kabupaten Blitar drh. Adi Andaka, M.Si, Kabupaten Blitar memiliki potensi perikanan yang sangat bagus, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkapnya. Potensi perikanan budidaya terdiri atas potensi budidaya air payau dan potensi budidaya kolam, sedangkan potensi perikanan tangkap terdiri dari potensi perikanan laut dan PUD. Blitar mempunyai kawasan pesisir 343,24 Km2 dan mempunyai garis pantai sepanjang 45 km dengan luas kewenangan laut 333,36 km2. Selain itu potensi ikan hias tidak mau kalah, salah satu andalan budidaya ikan hias di Kabupaten Blitar adalah budidaya ikan koi. Budidaya ikan koi yang paling banyak berada di Kecamatan Nglegok. Kecamatan Nglegok juga dikenal dengan kawasan minapolitan dengan budidaya andalan ikan koi.
Dari Bidang perikanan kemudian dilanjutkan ke Laboratorium Kesehatan Hewan (Lab. Keswan). Adapun fungsi Lab. Keswan yaitu untuk pelaksanaan pengujian sampel dalam rangka mendeteksi adanya penyakit hewan sehingga dengan hasil uji laboratorium penyakit dapat segera terdeteksi dilanjutkan dengan pelaksanaan progam pencegahan penyakit hewan baik yang zoonosis ataupun tidak di Kabupaten Blitar. Adapun jenis pengujian sampel yang dikenai retribusi berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 2 tahun 2018 tentang Retribusi Jasa Usaha yaitu uji HA-HI ND dan AI, Uji RBT untuk penyakit brucellosis atau keluron, uji endoparasit, mycoplasma dan pullorum.

Dilanjutkan ke Klinik veteriner, dijelaskan oleh Kadisnakkan klinik di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar melayani pemeriksaan kesehatan hewan, vaksinasi, tindakan operasi yaitu kastrasi, OH/ovariohisterektomi dan cesar. Pelayanan di klinik juga sudah dilakukan penarikan retribusi pelayanan kesehatan hewan.
Setelah meninjau kegiatan di klinik Veteriner, bupati dan wakil bupati Blitar meninjau kegiatan di Laboratorium pakan. Sama halnya dengan Lab. Keswan kegiatan pelayanan analisa/pengujian sampel pakan juga dikenakan retribusi. Laboratorium Pakan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar merupan satu (1) dari lima (5) Lab. Pakan yang sudah terakreditasi. Dengan menyamdang label laboratorium terakrediasi KAN maka penyediaan alat dan hasil uji laboratoium dapat dijamin kualitas dan mutunya.
Dari Laboratorium Pakan kegiatan dilanjutkan menuju ruang pembibitan. Meski di tengah pandemi, tidak menghalangi semangat petugas untuk bekerja maksimal, dalam mewujudkan Kabupaten Blitar sebagai sumber protein hewani. Disampaikan oleh Kadisnakkan drh. Adi Andaka, M.Si upaya peningkatan populasi sapi dan kerbau melalui Sikomandan merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mengurangi dominasi ketergantungan pasokan daging dari luar.”Salah satu fokusnya melalui optimalisasi program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.
Kegiatan kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati di Dinas Peternakan dan Perikanan diakhiri dengan foto bersama. Dengan Motto Maju Bersama Sejahtera Bersama “ kita bangun sektor peternakan dan perikanan Kabupaten Blitar lebih maju dan sejahtera. (drh. Andar Yuliani)